Jumat, 14 Juni 2019

FAIDAH DZIKIR

12 FAEDAH – FAEDAH ZIKIR ILLAAHI
A. MERAIH KERIDOAN ALLOOH SWT.
Allooh SWT berfirman dalam Al Qur’an surat Al Ankabut ayat 46 :
Wala zikrulloohi akbar artinya dan zikir illaahi itu terbesar
Faedah terbesar yang di raih dari zikir illaahi ialah memperoleh keridhoaan Allooh. Artinya bukan saja karena zikir illaahi adalah pekerjaan saleh, makanya dengan itu seperti halnya pekerjaan / ibadah lainnya, Allooh ta’alla berkenan meridhoi, melainkan dengan ini keridhoaan Allooh menjadi istimewa. Sebab sebanyak orang melakukan pekerjaan / ibadah / zikir yang besar ( lama dan banyak sekali dan khusu’ ), sebanyak itu pula ia diberi pahalanya. Allooh ta’alla, menerangkan dalam Al Qur’an surat At Taubah ayat 72 : Allooh telah menjanjikan kepada orang – orang mukmin laki – laki dan perempuan taman surgawi yang di bawahnya mengalir sungai – sungai dan di dalamnya mereka akan menetap; dan Dia menjanjikan pula tempat tinggal yang baik di dalam taman – taman abadi. Dan keridhoan Alloh – lah yang paling besar. Di dalam ayat 72 surat At Taubah Allooh ta’alla menerangkan – setelah menyebutkan ganjaran – ganjaran yang lainnya – tentang kata – kata Waridhwaanulloohi akbar, bahwa sungguhpun keridhoan itu bukan suatu hal yang baru, tapi ini merupakan suatu hal yang nilainya paling besar. Dan pada kenyataannya ganjaran paling besar bagi seorang hamba-Allooh adalah kalau Allooh menaruh ridho kepadanya. Untuk meraih ganjaran yang paling besar itu, diterangkan oleh Allooh Ta’alla bahwa orang haruslah berziki illaahi dan dengan demikian iapun akan mendapat keridhoan Allooh.
B. MEMPEROLEH KETENANGAN BATIN
Faedah yang kedua ialah dengan zikir illaahi dapat memperoleh ketenangan batin. Allooh Ta’alla menerangkan dalam Al Qur’an surat Ar Ro’d ayat 29 : Yaitu orang – orang yang beriman dan hari mereka menjadi tentram dengan mengingat Allooh. Ketahuilah hanya dengan mengingat Allooh hati akan memperoleh ketentraman. Dengan berzikir illaahi diperoleh ketentraman hati, sebab kegelisahan itu biasanya timbul pada saat ketika orang mengerti bahwa ia akan menjadi binasa dilantarakan oleh suatu musibah. Seandainya ia yakin bahwa bagi setiap musibah dan setiap kesulitan ada obat penanggulangannya, maka sudah pasti ia tidak akan merasa gelisah. Jadi apabila seseorang mengerjakan zikir illaahi dan memahami bahwa Allooh ta’alla memiliki kekuatan – kekuatan yang tidak mengenal batas dan Dia mampu menjauhkan segala bentuk kesulitan, maka ia akan berkata bahwa kalau Tuhan yang demikian besar kekuasaannya, maka musibah apa saja yang perlu di takutinya ? Allooh ta’alla sendiri yang akan menjauhkan musibah itu. Dengan demikian ia mendapati perasaan tentram.
C. MENJADI SAHABAT ALLOOH SWT.
Faedah yang ketiga ialah, Tuhan menjadikan seorang hamba yang biasa berzikir pada Allooh, sebagai sahabat-Nya dan di dalam dunia ini juga Allooh akan selalu ingat kepadanya. Sebagaimana yang diterangkan Allooh Ta’alla dalam Al Qur’an surat Al Baqoroh ayat 153 : Maka ingatlah kepada-Ku, niscaya Aku pun akan ingat kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah menolah nikmat-Ku.Berzikir kepada Tuhan berarti Tuhan memberi kesempatan menghadap kepada-Nya. Seperti halnya seorang raja dunia sudah biasa memanggil seseorang ke istananya, demikian pula halnya Tuhan berbuat seperti itu.
D. TERCEGAH DARI HAL YANG NISTA.
Zikir illaahi mencegah manusia dari berbuat hal – hal yang nista, seperti yang diterangkan Allooh Ta’alla dalam Al Qur’an surat Al Ankabut ayat 46 : Bacakanlah apa yang diwahyukan kepada engkau dari Al kitab dan dirikanlah sholat. Sesungguhnya sholat itu mencegah orang dari kekejian dan kejahatan yang nyata dan sesungguhnya zikir illaahi itu kebajikan yang terbesar.
Yakni, Allooh ta’alla berfirman kepada Rasulullooh saw, supaya beliau membacakan kepada orang – orang Kitab yang diberikan kepada beliau dan supaya mendirikan sholat. Apun sholat itu mencegah manusia dari berbuat jahat dan keburukan. Dan zikir illaahi itu besar sekali nilainya dan Allooh Maha Mengetahui tentang apa apa yang diterangkan oleh beliau.
E. HATI MENJADI TEGAR.
Faedah yang kelima, zikir illaahi membuat hati menjadi tegar, menciptakan kekuatan untuk melawan. Orang tidak akan mudah menyerah bahwa ia berdiri dengan tegar menghadapi perlawanan. Sebagaimana yang diterangkan Allooh Ta’alla dalam Al Qur’an surat Al Anfal ayat 46 : Wahai orang – orang yang beriman, apabila kamu berhadap – hadapan dengan sebuah lascar musuh, maka hendaklah kamu bersiteguh dan mengingat Allooh sebanyak – banyaknya supaya kamu Berjaya. Dengan perkataan lain, Allooh Ta’alla berfirman, wahai kamu muslimin, Jika kamu semua mau bertolak menghadapi suatu kekuatan musuh yang perkasa, maka lakukanlah hal ini, mulailah kamu semua berzikir illaahi, maka sebagai buahnya, musuh kamu semua pasti akan mengambil langkah seribu dan kamu semua akan mengalahkan mereka.
F. BERHASIL MENCAPAI MAKSUD.
Faedah ke enam, pelaku zikir illaahi berhasil mencapai setiap maksudnya / hajadnya. Seperti yang diterangkan Allooh Ta’alla dalam Al Qur’an surat Al Jumu’ah ayat 11 : Berzikirlah sebanyak – banyaknya supaya kamu semua berhasil.Dari keterangan ayat ini berarti semakin besar hajad / cita – cita atau target yang akan dicapai harus semakin banyak sekali / semakin lama zikir illaahi yang harus di lakukan, maka dengan kehendak Allooh, akan berhasil mencapai cita – cita / target.
G. MENDAPAT TEDUHAN DI HARI KIAMAT
Faedahke tujuh pelaku dzikir illaahi, mendapat teduhan di hari kiamat. Rasulullooh saw, bersabda, pada hari kiamat ada 7 orang yang di atas mereka baying – baying Tuhan akan meneduhi merka. Di antara ke tujuh orang itu terdapat seorang pelaku dzikir illaahi. Rasulullooh saw bersabda, hari itu akan merupakan hari yang demikian gawatnya sehingga semua nabi akan cekam rasa takut. Dan tak pernah Tuhan begitu rupa murka seperti pada hari itu, sebab semua orang yang nakal / jahad akan dihadapkan kepada Tuhan. Matahari pun akan sangat dekat. Dapat dibayangkan betapa beruntung mereka yang berada di dalam keadaan yang seperti itu dan bayang – bayang Tuhan meneduhi mereka.
H. TERKABUL DOA – DOA.
Doa – doa para pelaku dzikir illaahi dikabulkan oleh Allooh ta’alla. Doa – doa yang kita jumpai di dalam Al Qur’an yang pertama – tama disebut adalah Tasbih dan Tahmid. Doa yang pertama adalah Surah Al Fatihah yang di mulai dengan bacaan : Bismillaahir rohmaanir rohiim Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin Ar rohmaanir rohiim Maaliki yaumiddin Sedangkan kalimat Iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasththa’in di tempatkan di tengah – tengah. Paruh yang pertama dari Surah Al Fatihah adalah teruntuk bagi Tuhan, dan paruh yang kedua adalah teruntuk bagi hamba – hamba – Nya. Kemudian dalam ayat : Ihdinash shirothol mustaqiim Shirootolldzina an’amta ‘alaihim ghoiril maghdhubi ‘alaihiim wa ladh dhoooliin Dia berfirman, ini adalah doa, tetapi yang pertama diletakkan oleh Allooh Ta’alla adalah zikir dan sesudah itu doa, Seperti halnya di dunia ini, kita melihat bahwa kalau seseorang hendak memohon sesuatu kepada orang lain, maka tindakan pertama ia akan merayu dengan cara memuji – mujinya, kemudian barulah ia menyampaikan permohonannya. Demikian pula halnya manusia, kalau ia mau menghadap kepada Tuhan. Hendaknya ia lebih dahulu menyebut kekuasaan Tuhan, dan menyatakan ketidakberdayaan dirinya. Nabi Yunus a.s. pun berdoa mengenai diri beliau sendiri : Laa ilaha illaa anta subhaanaka inni kuntum minadh dhoolimiina, Tiada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya saya termasuk orang – orang yang aniaya. ( Al Qur’an surat Al Anbiya ayat 88 ). Di dalam ayat itu, Nabi Yunus a.s. lebih dahulu menyanjung Tuhan atau bertasbih, sesudah itu beliau mengemukakan perikeadaan beliau sendiri. Kemudian dalam hadis qudsi, Rasulullooh saw, menyampaikan, bahwa Allooh Ta’alla berfirman :
“ Barangsiapa yang membuat dirinya sibuk dalam berzikir kepada-Ku, Aku akan menganugerahkan kepadanya lebih banyak dari pada apa yang dimintanya “.Yang artinya adalah seseorang yang disamping ia berdoa, ia berzikir pula serta menyisihkan waktu ketika ia berdoa untuk berzikir, akan diberi imbalan lebih banyak daripada siapa yang tidak pernah berzikir tapi hanya berdoa saja.
I. PENGAMPUNAN DOSA – DOSA.
Faedah yang kesembilan ialah dosa – dosa akan dimaafkan. Rasulullooh saw bersabda bahwa siapa yang biasa mengucapkan Takbir ( Alloohu Akbar ), Tahmid ( Alhamdulillaah ) dan Tasbih ( Subhanallooh ), dosa – dosanya akan dimaafkan, seperti busa dipermukaan air laut akan hilang sirna.
J. TERBUKA PINTU ILMU DAN MAKRIFAT.
Faedah yang kesepuluh dari pelaku zikir illaahi ialah otak menjadi tajam ( terang cemerlang ) dan pintu ilmu – ilmu makrifat dan ilmu – ilmu yang indah akan terbuka bagi pelaku zikir illaahi. Sehingga ia sendiri merasa heran. Sebagaimana kalaam Allooh Ta’alla dalam Al Qur’an surat Al Imron ayat 191 – 193 :
Dalam kejadian seluruh langit dan bumi dan pertukaran malam dan siang, sesungguhnya ada Tanda – tanda bagi orang yang berakal, Yaitu, orang – orang yang ingat ( zikir ) kepada Allooh, ketika berdiri dan duduk dan ketika berbaring – miring atas rusuknya dan mereka bertafakur tentang kejadian seluruh langit dan bumi sambil berkata, “ Yaa Tuhan kami, tidaklah Engkau menjadikan segala ini sia – sia, Maha suci Engkau dari perbuatan yang sia – sia,maka peliharalah kami dari siksan Api “.
K. MENCIPTAKAN KETAQWAAN.
Faedah kesebelas dari pelaku zikir illaahi adalah menciptakan ketaqwaan. Tercantum dalam hadis qudsi sebagai berikut : Rasulullooh saw bersabda, bahwa Allooh Ta’alla berfirman : “ Bila seorang hamba Allooh berzikir kepada – Ku di dalam hatinya, Aku pun akan berzikir di dalam hati – Ku juga “. Misalnya, bila manusia berkata, Subhanallooh Wahai Allooh, Maha Suci Engkau, maka Allooh Ta’alla pun mengatakan kepada orang tersebut : engkau pun akan meraih ksucian. Dan apabila Dia mengatakan demikian, niscayalah akan terjadi hal demikian. Kemudian Allooh Ta’alla berfirman : “ Bila hamba-Ku, menyebut – nyebut-Ku, di depan khalayak, maka Aku akan menyebut – nyebutnya juga dengan lebih baik. Aku akan dengan gencar menyebut dia di tengah – tengah khalayak orang – orang mutaki lagi shaleh dan khalayah pun akan mengumandangkan bahwa ia adalah orang mutaki. Dan barangsiapa yang menghampiri Aku sejengkal, Aku akan menghampirinya sehasta, dan bila ia mengampiriku sehasta, Aku akan menghampirinya sedepa dan bila ia dating kepada-Ku berjalan, maka Aku akan mengampirinya berlari “. ( HQ.R. Bukhori ).
L. MENUMBUHKAN KECINTAAN KEPADA ALLOOH Ta’alla. Cinta akan semakin berkembang, sebab merupakan suatu kaidah pada manusia bahwa manusia akan jatuh hati pada sesuatu yang ia setiap waktu berhubungan dengannya. Wal hasil bila seorang hamba Allooh pagi dan petang bahkan setiap saat, mengingat serta menyebut nama Tuhan secara berulang kali, maka kecintaan kepada Tuhan akan berkembang di dalam dirinya, secara perlahan – lahan.