Rabu, 03 Juli 2019

YANG SELALU DICARI


Tak pernah diciptakan tapi selalu dicari.... apakah itu???

Nabi Muhammad ﷺ bertanya kepada malaikat Jibril As,
“ apakah engkau (malaikat Jibril) pernah tertawa ??? ”
قال له نعم
Malaikat Jibril menjawab kepada Rasulullah ﷺ : “ Ya ”

Nabi Muhammad ﷺ berkata kepada malaikat Jibril, “ Kapan ? ”

Berkata malaikat Jibril;
“ ketika manusia diciptakan & dari mulai diciptakan sampai wafatnya, sedangkan dia mencari dari sesuatu yang tidak pernah diciptakan didunia.

Nabi ShallAlloohu alaihi wasallam merasa heran & beliau bersabda;
"apakah sesuatu yang dicari dari manusia sedangkan hal tersebut tidak pernah diciptakan didunia?"

قال جبرائيل: الراحه.

Berkata malaikat Jibril; “ KETENANGAN ”
Sesungguhnya ALLAH tidak menciptakan ketenangan di dunia tetapi ALLAH menciptakannya di akhirat

Maka manusia selalu mencari ketenangan.

Maka anak kecil berkata kapan menjadi dewasa

Sementara pemuda berkata andai saja aku kembali kecil

Dan orang tua berkata andai saja masa muda kembali lagi

Dan orang yang telah menikah berkata andai saja aku kembali pada masa lajang

Dan orang yang lajang berkata andai saja aku telah menikah

Dan yang memiliki banyak anak berkata andai saja aku memiliki (walau) satu anak saja
Dan yang memiliki banyak anak berontak seraya berkata andai saja aku tidak memiliki banyak anak

Dan yang telah menikah dengan satu perempuan meng-inginkan menikah lagi mencari ketenangan, semuanya mencari ketenangan akan tetapi tidak ada yang namanya ketenangan didunia ini.

Maka wajib kita merasa cukup dengan apa-apa yang telah ALLAH menentukan untuk kita & kita bersyukur atas hal tersebut (ketentuan ALLAH). Dan kita mengetahui, sesungguhnya ketenangan kita terdapat didalam ibadah kepadaNya & ketaatan kepadaNya agar supaya kita mendapatkan makna ketenangan di akhirat & menangislah atas (kekurangan) dirimu.

فمن ترك قراءة القرآن ♡
Maka barangsiapa yang meninggalkan bacaan al-qur'an
ثلاثة أيام منْ غير عذر
3 hari tanpa udzur سُميّ هاجراً ! *
Dialah yang dikatakan orang yang menjauhi (dari al-qur'an, menjauhi dari ketenangan).

Oleh Al Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz.