Rabu, 19 Juni 2019
DZIKIR
DZIKIR
Dzikir Syariat : “La Ilaha Illallah” diucapkan berulang2 dgn lisan sampai masuk kedalam hati sehingga lisan/mulut tak berucap lagi, rahasia dzikir ini terdiri dari 12 huruf yg sama maknanya dengan Waktu 12 jam, dzikir ini selalu dikumandangkan oleh para malaikat bumi (Malaikatul Ahyar) ketika ALLAH SWT menciptakan setiap makhlukNYA di muka bumi.
Dzikir Tarekat : “ALLAH”ALLAH”ALLAH” diucapkan berulang2 di dalam hati saja dengan pengosongan pikiran fana (hampa) lalu fokus pada nama tadi sehingga nama ALLAH tadi membuat & menciptakan alam bayangan hidup didepan mata anda sendiri, jangan kaget & takut oleh fenomena tersebut karena para jin syetan selalu mengintai anda tetapi berlindunglah Kepada ALLAH SWT yang Maha Menjaga Orang Beriman dgn ayat & doa : audzu billahi minas syathanir rajim…………… La ilaha illallah anta subhanaka inni kuntu minaz zhalimin……….lalu lafazkan… ALLAHU SALAMUN HAFIZHUN WALIYYUN WA MUHAIMIN ( Allah Yang Maha sejahtera, Maha Memelihara, Maha Melindungi lagi Maha Menjaga Hambanya yg beriman).
Dzikir Hakikat : “HU”HU”HU (DIA ALLAH) diucapkan dalam hati saja dengan keadaan fana (hampa) melalui perantaraan tarikan Nafas ke dalam sampai ke perut, usahakan perut tetap keras biarpun nafas telah keluar, dalam bahasa ilmu tenaga dalam ini adalah metode pemusatan power lahiriah dari perut, dalam istilah cina yin & yang ini adalah penyembuhan/pengobatan pada diri secara bathiniah dan kesemuanya itu benar adanya karena pusat perut adalah sumber daya energi kekuatan manusia secara lahiriah & bathiniah serta secara hakikat dzikir”HU” sebenarnaya tempatnya pada pusat perut dengan perantaraan cahaya nafas yg sangat berharga pada manusia.
Dzikir Ma’rifat : ” HU”AH”-”HU”AH”-HU”AH” atau HU-WAH” (Dia ALLAH Bersamaku”) sebenarnya bunyi dzikir ini sudah perpaduan antara hakikat & ma’rifat, dzikir tersebut dilantunkan dalam hati saja dengan gerakan nafas “HU” masuk kedalam “AH” keluar nafas, pada para sufi (wali Allah) ini adalah dzikir kenikmatan, kecintaan ( Mahabbatullah) yang sangat luas faedah hidayahnya & karomahnya sehinngga dapat menyingkap tabir rahasia2 Allah Swt pada gerakan kehidupan ini.
Dzikir rahasia ma’rifat : ” Hu”wallahu Ahad (Allah Maha Tunggal)
Makrifah berasal dari kata 'arafa-yurif, memiliki berbagai makna yang lahir dari padanya, antara lain, mengetahui dan mengenal lebih dalam (i'rfah), pengakuan dosa (i'tiraf), wukuf di Arafah ('arrafah al-hujjaj), Padang Arafah ('arafat), tempat antara surga dan neraka (a'raf), bersetubuh ('arafah al-ma'ah), saling mengenal satu sama lain (ta'aruf), warisan tradisi lama yang positif ('urf), terkenal, masyhur (ma'ruf), ilmu pengetahuan luas (ma'arif), dan pengetahuan yang mendalam dan komprehensif ('irfan/ma'rifah). Dari segi kebahasaan dapat dipahami makna makrifat memiliki konotasi lebih tinggi dan agung (hudhuri).
Hu (Sufisme)
Hu atau Huwa adalah nama Allah dalam Sufisme. Secara harfiahnya bererti "Dia". [1] Dalam Sufisme Hu adalah istilah lain yang digunakan untuk Allah, dan digunakan sebagai nama Allah. Allah Hu bererti "Allah, satu-satunya Dia!" Dalam bahasa Arab, Hu sebagai tambahan intensif untuk perkataan Allah, sehingga Allah Hu bererti "Allah itu sendiri." Hu juga ditemukan dalam lafaz Islam La Ilaha Ilallah Hu: "Tidak ada Tuhan kecuali Allah," atau dalam intepretasi Sufi "Tidak ada kenyataan, kecuali Allah." [2]
*** Zikir adalah kata puji tiada yang lain puji muhammad kpd kekasih atau puji allah pada kekasih nya. Zikir sir adalah zikir rahsia. Bila dikata rahsia, juga tempat berzikir juga semesti nya rahsia (fahamilah). Zikir rahsia berbunyi AH. AH adalah gabungan antara huruf alif dan haa (apakah hakikat alif dan haa?). Sifat dan laku alif adalah atas, bawah dan didepan. Tidak ada alif dibelakang. Alif diatas berbunyi A, alif dibawah berbunyi I, alif didepan berbunyi U. Sementara haa hanya bersifat didepan (tiada dalam zikir disebut ha atau hi hanya hu, kerana tiada bersifat diatas atau dibawah.
Haa didepan berbunyi HU bersesuaian kedudukan Haa hanya didepan walau apapun kedudukan alif samada didepan, atas atau dibawah). Fahami lah dengan kiasan. Ada yg berzikir dengan A,I,U (ada amalan AH, IH, UH dalam ilmu perapuh) atau HU, tetapi yang sebenar-benar zikir sir adalah AH kerana zikir ini pada hakikat nya digelar zikir perkamilan allah dan muhammad di sidratul muntaha. Pada AH berada makam fana dan baqa,cari dan gali lah! Kalau tidak kerana makrifat, tidak bersama Alif dan Haa menjadi AH ***.