Sabtu, 08 Juni 2019

MARI MENETRALISIR DENDAM DAN MARAH

PENTINGNYA KITA MENETRALISIR RASA DENDAM DAN MARAH.

Memang bila hanya berbicara itu mudah tidak sama seperti pelaksanannya.
Kita bisa memberikan masukan dan kritikan ke siapa pun yang mengalami berbagai masalah peoblematika kehidupan namun kadang sulit direrapkan ke diri sendiri.

Salah satunya ketika kita sedang dikuasai emosi dan marah yang benar-benar membuat hati seperti di sayat-sayat.

Rasa kecewa, tidak terima, marah, dan rasanya ingin menyumpah serapah ke orang yang sudah membuat kita rugi banyak hal. Mulai dari kerugian materi, psikis dan harga diri, rasanya saat itu hanya berisi dendam kesumat di dalam hati yang ga bisa terelakkan.

Boleh saat itu kita benar2 merasa menjadi orang paling hancur teraniaya dan merasa bahwa hidup itu tidak adil. Boleh saat itu kita tenggelam oleh rasa ego namun biarkan saat itu saja kita merasa jatuh, jangan biarkan dirimu terus tenggelam dan adakalanya kita harus kembali ke permukaan.

Memang memaafkan atau mengikhlaskan segala sesuatu yang sudah membuat kita rugi itu sangat sulit dan sakit. Tapi kembali lagi... hidup masih terus berjalan, masih ada hari esok yang harus kita jalani karena hidup adalah perjalanan.

Perjalanan hidup yang dimana adalah suatu karma dan itu harus kita tebus. Anggaplah apa yang terjadi pada diri kita adalah suatu penebusan dosa masa lalu yang secara tidak sadar pernah kita perbuat sebelumnya. Lebih baik kita menebusnya di dunia dari pada harus anak - cucu atau kita mananggungnya di akhirat kelak.

Percayalah apapun yang kita alami adalah sudah sekenario Tuhan Yang Maha Kuasa.  Manusia Memang Tercipta sempurna namun masih memiliki kekurangan dan kelebihan  masing-masing yaitu melalui hawa nafsunya.

Tentunya dengan adanya kita memiliki masalah artinya Tuhan berharap kita bisa menjadi pribadi lebih baik lagi, lebih welas asih, lebih sabar dan lebih mengenali diri sendiri. (Nerimo Ing Pandum) dan bila kita bisa meredam rasa benci, dendam, amarah, bisa ikhlas dan sabar Insha Allah Tuham sudah mempersiapkan rezeki dan hal yang paling baik untuk kita.

-Hidup adalah Ujian dan Tugas Perjalanan, nikmati segala prosesnya dan tetap selalu rendah hati dan semuanya sudah melalui Settingan Gusti Ingkang Maha Agung Allah SWT-

Rahayu..

-Niza Navarang-

🙏🙏🙏🙏🙏